Jenis Operator Dalam Bahasa Pemrograman

4:27 am
Ketika membahas pemrograman maka kita akan mengenal dengan yang namanya operator pemrograman. Apakah sebenarnya pengertian dari operator pemrograman itu? Bagi yang belum mengetahui pengertian dari operator pemrograman silahkan membaca tulisan mengenai "ekspresi dan pernyataan dalam pemrograman", di dalam tulisan tersebut disebutkan mengenai pengertian dari operator dan operand dalam pemrograman. Sebaliknya bagi yang sudah mengetahui pengertian dari operator pemrograman maka pada tulisan kali ini akan membahas mengenai jenis dari operator pemrograman.

Operator pemrograman secara umum tidak terdiri dari satu jenis operator saja, melainkan ada beberapa jenis operator yang biasa dipergunakan dalam pemrograman. Jenis operator pemrograman berdasarkan jumlah dari operand yang diperlukan dapat dibedakan menjadi unary operator ( operator yang memerlukan satu operand ), binary operator ( operator yang memerlukan dua operand ), dan ternary operator ( operator yang memerlukan tiga operand ). Berdasarkan jenis dari operasi yang digunakan operator pemrograman dalam bahasa pemrograman C dibedakan menjadi operator penugasan, operator logika, operator aritmatika, operator relasional, operator bitwise, dan operator pointer. Meskipun jenis operator yang dibahas pada tulisan ini yang berhubungan dengan bahasa pemrograman C Insyaallah untuk operator pada bahasa pemrograman yang lain tidak jauh berbeda. Jenis operator yang akan dibahas pada tulisan kali ini meliputi operator penugasan, operator logika, operator relasional, dan operator bitwise sedang untuk operator aritmatika dan operator pointer dibahas pada tulisan "operator aritmatika dan operator pointer dalam pemrograman".

Operator Penugasan (assignment operator)

Operator ini termasuk di dalam kelompok binary operator, yang dipergunakan untuk memberikan nilai pada suatu operand dan urutan pengerjaan operator ini dimulai dari kanan ke kiri.

Contoh sintaks dan penjelasan

Sintaks: operand1 operator operand2;

Penjelasan : operand1 harus berupa variabel, sedangkan operand2 dapat diisi dengan sembarang operand termasuk variabel dari operand1.

Contoh penulisan:

a = 1;           // konstanta
b = a;           // variabel lain
c = b + a;     // suatu ekspresi
d = sin(c);     // fungsi 

Tipe data hasil operasi disesuaikan dengan tipe data operand sebelah kiri.
Contoh:
int a = 9/2;  /* nilai a sama dengan 4 */
float c = 4;  /* nilai c sama dengan 4.000 */

Operator Logika

Operator logika digunakan untuk menyatakan operasi logika. Seluruh operand yang digunakan harus memiliki nilai boolean yaitu TRUE atau FALSE. Nilai integer tidak diperbolehkan menjadi operand pada operator logika.

Contoh:

int y = 3;
int x=0, a, b;
a = x && y;  // hasil yang salah ( error )
b = ( a  <  y )  &&  ( y >= 0 ); // muncul hasilnya ( ok )

Mengenai simbol dan fungsi penggunaan dari operator logika disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini. Tabel di bawah ini memberikan informasi dan untuk memperjelas fungsi dari setiap simbol yang dimiliki oleh operator logika.

Tabel operator logika 
Simbol
Fungsi
&&
AND
||
OR
!
NOT

Tabel di bawah ini menyajikan hasil kebenaran yang dilakukan oleh operator logika yang mana dengan melihat dan memperhatikan apa yang disajikan kemungkinan besar kita dapat memahami dalam penggunaan operator logika tersebut. Ketika sudah memahami dan mengetahui penggunaanya dalam pemrograman maka akan tida begitu mengalami kesulitan saat menggunakan operator logika dalam kode program.

Tabel kebenaran operator logika
X
Y
!X
X && Y
X || Y
True
True
False
True
True
True
False
False
False
True
False
True
True
False
True
False
False
True
False
False

Operator Relasional

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

Di bawah ini disajikan tabel yang memperlihatkan simbol dari masing - masing anggota operator rasional beserta fungsinya ketika dipergunakan dalam kode program.

Tabel operator relasional

Simbol
Fungsi
= =
Sama Dengan
!=
Tidak Sama Dengan
Lebih Kecil Dari
Lebih Besar Dari
<=
Lebih Kecil atau Sama Dengan
>=
Lebih Besar atau Sama Dengan
?:
Conditional assignment

Operator Bitwise

Operator ini proses operasi dilakukan secara bit per bit. Pada tabel operator bitwise di bawah ini ditampilkan atau diperlihatkan mengenai macam atau jenis dari anggota operator bitwise. Selain dapat mengetaui jenis dari oprator bitwise di dalam tabel juga dapat kita ketahui mengenai fungsi atau kegunaan dari masing - masing operator tersebut dengan mengetahui fungsinya kita akan mengetahui maksud dari penggunaan operator bitwise tersebut. Disamping kita dapat mengetahui anggota operator dan fungsinya di dalam tabel yang disajikan di bawah ini juga ditampilkan mengenai penerapan atau contoh penggunaan dari masing - masing anggota dari operator bitwise.

Tabel operator bitwise

Simbol
Fungsi
Contoh
&
AND
A & B;
|
OR
A | B;
^
XOR
A ^ B;
~
Complement 1
~A;
>> 
Shift Right
A >> 3;
<< 
Shift Left
B << 2;

Sekian untuk tulisan sederhana ini mengenai "jenis operator dalam bahasa pemrograman" semoga dapat menambah informasi dan memberi manfaat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan memberi komentar dengan sopan dan tidak menyimpang dari topik tulisan.
Mohon maaf komentar yang berisi kata - kata kurang sopan dan link hidup atau mati tidak akan ditampilkan.
Terima kasih. EmoticonEmoticon